SISTEM RESPIRASI
1. Mekanisme pertukaran gas
oksigen (O2) dan Karbondioksida (CO2) pada Manusia ?
Udara lingkungan dapat dihirup masuk ke dalam tubuh makhluk hidup melalui dua cara, yakni Pernapasan secara langsung dan Pernapasan tak langsung. Pengambilan udara secara langsung dapat dilakukan oleh permukaan tubuh lewat proses difusi. Sementara udara yang dimasukan ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan dinamakan pernapasan tidak langsung.
Saat kita bernapas,
udara diambil dan dikeluarkan melalui paru-paru. Dengan lain kata, kita
melakukan pernapasan secara tidak langsung lewat paru-paru. Walaupun begitu,
proses difusi pada pernapasan langsung tetap terjadi pada paru-paru. Bagian
paru-paru yang mengalami proses difusi dengan udara yaitu gelembung halus kecil
atau alveolus.
Oleh karena itu, berdasarkan proses terjadinya
pernapasan, manusia mempunyai dua tahap mekanisme pertukaran gas. Pertukaran
gas oksigen dan karbon dioksida yang dimaksud yakni mekanisme pernapasan
eksternal dan internal.
A. Pernafasan Eksternal
Ketika kita menghirup udara dari lingkungan luar,
udara tersebut akan masuk ke dalam paru-paru. Udara masuk yang mengandung
oksigen tersebut akan diikat darah lewat difusi. Pada saat yang sama, darah
yang mengandung karbondioksida akan dilepaskan. Proses pertukaran oksigen (O2)
dan karbondioksida (CO2) antara udara dan darah dalam paru-paru dinamakan pernapasan
eksternal. Dengan kata lain, pernapasan luar merupakan pertukaran
gas (O2 dan CO2) antara udara dan darah.
b. Pernafasan Internal
Pada pernapasan dalam (pertukaran gas di dalam jaringan tubuh) darah
masuk ke dalam jaringan tubuh, oksigen meninggalkan hemoglobin dan berdifusi
masuk ke dalam cairan jaringan tubuh.
Difusi oksigen keluar dari darah dan masuk ke dalam cairan jaringan dapat
terjadi, karena tekanan oksigen di dalam cairan jaringan lebih rendah dibandingkan
di dalam darah. Hal ini disebabkan karena sel-sel secara terus menerus
menggunakan oksigen dalam respirasi selular.
Dari proses pernapasan yang terjadi di dalam jaringan
menyebabkan terjadinya perbedaan komposisi udara yang masuk dan yang keluar
paru-paru.
Perlu diketahui
bahwa tekanan parsial O2 pada kapiler darah nadi ± 100 mmHg dan tekanan parsial
O2 dalam jaringan tubuh kurang dari 40 mmHg. Sebaliknya tekanan karbon dioksida
tinggi, karena karbon dioksida secara terus menerus dihasilkan oleh sel-sel
tubuh. Tekanan parsial CO2 dalam jaringan ± 60 mmHg dan dalam kapiler darah ±
41 mmHg. Hal inilah yang menyebabkan O2 dapat berdifusi ke dalam jaringan dan
CO2 berdifusi ke luar jaringan.
12. Mekanisme pertukaran gas oksigen (O2)
dan Karbondioksida (CO2) pada ikan ?
Insang dimiliki oleh jenis ikan
(pisces). Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan
selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan dengan air, sedangkan
bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran
insang terdiri dare sepasang filamen,dan
tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat
pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan OZ berdifusi
masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh
tutup insang yang disebut operkulum,sedangkan
insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum.
Insang tidak saja
berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat
ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai labirinyang merupakan
perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan
rongga-rongga tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan 02
sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan 02. Contoh ikan yang mempunyai
labirin adalah: ikan gabus dan ikan lele. Untuk menyimpan cadangan 02, selain
dengan labirin, ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat
punggung.
Mekanisme pernapasan pada ikan melalui 2 tahap, yakni
inspirasi dan ekspirasi. Pada fase
inspirasi, 02 dari air masuk ke dalam insang kemudian 02 diikat oleh kapiler
darah untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase
ekspirasi, C02 yang dibawa oleh darah dari jaringan akan bermuara ke insang dan
dari insang diekskresikan keluar tubuh.
a) Fase inspirasi ikan
Gerakan tutup insang ke samping dan selaput tutup insang tetap menempel
pada tubuh mengakibatkan rongga mulut bertambah besar, sebaliknya celah
belakang insang tertutup. Akibatnya, tekanan udara dalam rongga mulut lebih
kecil daripada tekanan udara luar. Celah mulut membuka sehingga terjadi aliran
air ke dalam rongga mulut. Perhatikan gambar di samping.
b) Fase ekspirasi ikan
Setelah air masuk ke dalam rongga mulut, celah mulut menutup. Insang
kembali ke kedudukan semula diikuti membukanya celah insang. Air dalam mulut
mengalir melalui celah-celah insang dan menyentuh lembaran-lembaran insang.
Pada tempat ini terjadi pertukaran udara pernapasan. Darah melepaskan CO2 ke
dalam air dan mengikat O2 dari air.
Selain dimiliki oleh ikan, insang juga
dimiliki oleh katak pada fase berudu, yaitu insang luar. Hewan yang memiliki insang
luar sepanjang hidupnya adalah salamander.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar